Agama
merupakan suatu yang lazim kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
agama sudah ada sebelum manusia diciptakan. Agama tidak di temukan tetapi di ciptakan
untuk umat manusia. Orang pertama yang
menciptakan agama tidak dikenal, yaitu yang mengenalkan dunai akan Tuhan atau
Sang Pencipta alam semesta beserta isinya.
arti agama sendiri yaitu "pendirian",
jadi setiap orang harus mempunyai pendirian, pendirian yang di berikan sejak
kita dilahirkan. jadi yang akan menemukan pendirian adalah anda sendiri
pendirian yang tidak dapat di bohongi oleh diri anda sendiri. Adapun arti dalam
agama masing masing bisa di sesuaikan dengan kehidupan pribadi, kalau agama
islam adalah pendirian yang selamat,barang siapa yang memeluk Islam maka dia
akan selamat, agama yuhudi dan kristen di sesuaikan saja sesuai bahasa ibrani
".
1.
Cara Manusia Beragama
Adapun cara-cara Manusia
beragama adalah sebagai berikut:
- Mistisisme
Agama Islam mengajarkan
indahnya kedamaian tidak dinodai dengan kekerasan dan pemaksaan, dan kebersihan
jiwa dan raga, selain itu Islam juga mengajarkan tidak ada paksaan untuk
beragama, karena telah benar-benar jelas berbeda antara yang mana baik dan
buruk, manusia hanya tinggal memilih ingin mengikuti jalan Tuhan (baik) atau
jalan yang sesat seperti di anut Setan (buruk). Begitu pula ajaran Kristen mengajarkan cinta kasih sejati. Sebagai
sosok historis, Yesus Kristus adalah simbol cinta kasih sempurna kepada sesama
umat manusia. Yesus Kristus adalah milik semua umat manusia, Dia rela disalib
demi penebusan seluruh umat manusia. Cinta kasih merupakan ide sentral dan
etika pokok yang disuarakan oleh Yesus ke seluruh penjuru dunia.
- Penalaran
atau Pikiran
Dalam hal ini berkaitan
dengan terjadinya dominasi pemimpin agama pada masa terjadinya ledakan revolusi
industri yang terjadi di Barat. Revolusi yang terjadi telah memantik pemikiran
dan gagasan tentang pembebasan manusia dari agama. Sebagian kelompok
beranggapan bahwa alih-alih mendewakan agama sebagai jalan untuk meraih
kebahagiaan dan kesuksesan serta memenuhi segala keinginan dan hajat manusia,
mereka memilih sains dan industri sebagai solusi kehidupan. Ketika sains telah
dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka agama tak diperlukan lagi.
- Amal
shaleh
Cara ini menekankan
pada pengamalan kebaikan di kehidupan individu sehari-hari, cara beragama ini
berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara
ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau
punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Cara ini mementingkan
kegiatan kebaikan dalam kehidupan masyarakat (beramal shaleh).
- Sinkretisme
Cara beragama
berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha
memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan
pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional
atau formal. Mereka dalam beribadah kepada Tuhan dengan menggunakan suatu
ritual dan media atau peralatan.
2.
Urgensi Agama bagi
Manusia.
Selain dalam bagai mana
cara-cara manusia beragama, ada pula Urgensi Agama bagi Manusia. Yang di maksud
dalam Urgensi Beragama bagi manusia adalah, hal-hal yang mendorong mengapa
manusia itu sehingga dapat memeluk suatu agama.
Manusia beragama karena
adanya suatu dorongan kebutuhan batin yang ingin di penuhi untuk agar
mendapatkan suatu ketenangan, rasa aman agar menjalani kehidupan sehari-hari.
Karena hanya agama lah yang mengajakan manusia untuk saling berbagi dan saling
menjaga antar sesama, sehingga terciptanya suatu ketenangan dan rasa aman.
Kebutuhan ini mengindikasikan bahwa di dalam jiwa manusia telah muncul adanya
kemauan manusia untuk beragama.
3.
Bentuk-bentuk Agama
- Spiritualisme
Spiritualisme
adalah agama penyembah sesuatu yang gaib
dan yang terlihat atau tampak secara lahiriah, bentuk beragama ini melakukan
cara atau praktik-praktik yang
berdasarkan kepercayaan bahwa jiwa-jiwa yang berangkat (saat meninggal) tetap
bisa mengadakan hubungan dengan jasad. Hubungan ini umumnya dilaksanakan melalui seorang medium
yang masih hidup, contohnya seperti di kalangan masyarakat primitif.
- Materialisme
Materialisme adalah
kebalikan dari spiritualisme, walau pun cara beragama ini hampir sama, yaitu mempercayai
jiwa atau sesuatu yang gaib, tetapi materialisme lebih menekankan kepada bentuk
fisik kekuatan gaib tesebut seperti dalam bentuk yang dapat terlihat dan
berwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentar yah.. :)