Sabtu, 03 Maret 2012

MANUSIA DAN AGAMANYA



Agama merupakan suatu yang lazim kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, bahkan agama sudah ada sebelum manusia diciptakan. Agama tidak di temukan tetapi di ciptakan untuk umat manusia.  Orang pertama yang menciptakan agama tidak dikenal, yaitu yang mengenalkan dunai akan Tuhan atau Sang Pencipta alam semesta beserta isinya.
arti agama sendiri yaitu "pendirian", jadi setiap orang harus mempunyai pendirian, pendirian yang di berikan sejak kita dilahirkan. jadi yang akan menemukan pendirian adalah anda sendiri pendirian yang tidak dapat di bohongi oleh diri anda sendiri. Adapun arti dalam agama masing masing bisa di sesuaikan dengan kehidupan pribadi, kalau agama islam adalah pendirian yang selamat,barang siapa yang memeluk Islam maka dia akan selamat, agama yuhudi dan kristen di sesuaikan saja sesuai bahasa ibrani ".
1.      Cara Manusia Beragama
Adapun cara-cara Manusia beragama adalah sebagai berikut:
  1. Mistisisme
Agama Islam mengajarkan indahnya kedamaian tidak dinodai dengan kekerasan dan pemaksaan, dan kebersihan jiwa dan raga, selain itu Islam juga mengajarkan tidak ada paksaan untuk beragama, karena telah benar-benar jelas berbeda antara yang mana baik dan buruk, manusia hanya tinggal memilih ingin mengikuti jalan Tuhan (baik) atau jalan yang sesat seperti di anut Setan (buruk). Begitu pula ajaran Kristen mengajarkan cinta kasih sejati. Sebagai sosok historis, Yesus Kristus adalah simbol cinta kasih sempurna kepada sesama umat manusia. Yesus Kristus adalah milik semua umat manusia, Dia rela disalib demi penebusan seluruh umat manusia. Cinta kasih merupakan ide sentral dan etika pokok yang disuarakan oleh Yesus ke seluruh penjuru dunia.
  1. Penalaran atau Pikiran
Dalam hal ini berkaitan dengan terjadinya dominasi pemimpin agama pada masa terjadinya ledakan revolusi industri yang terjadi di Barat. Revolusi yang terjadi telah memantik pemikiran dan gagasan tentang pembebasan manusia dari agama. Sebagian kelompok beranggapan bahwa alih-alih mendewakan agama sebagai jalan untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan serta memenuhi segala keinginan dan hajat manusia, mereka memilih sains dan industri sebagai solusi kehidupan. Ketika sains telah dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka agama tak diperlukan lagi.
  1. Amal shaleh
Cara ini menekankan pada pengamalan kebaikan di kehidupan individu sehari-hari, cara beragama ini berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Cara ini mementingkan kegiatan kebaikan dalam kehidupan masyarakat (beramal shaleh).
  1. Sinkretisme
Cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal. Mereka dalam beribadah kepada Tuhan dengan menggunakan suatu ritual dan media atau peralatan.
2.      Urgensi Agama bagi Manusia.
Selain dalam bagai mana cara-cara manusia beragama, ada pula Urgensi Agama bagi Manusia. Yang di maksud dalam Urgensi Beragama bagi manusia adalah, hal-hal yang mendorong mengapa manusia itu sehingga dapat memeluk suatu agama.
Manusia beragama karena adanya suatu dorongan kebutuhan batin yang ingin di penuhi untuk agar mendapatkan suatu ketenangan, rasa aman agar menjalani kehidupan sehari-hari. Karena hanya agama lah yang mengajakan manusia untuk saling berbagi dan saling menjaga antar sesama, sehingga terciptanya suatu ketenangan dan rasa aman. Kebutuhan ini mengindikasikan bahwa di dalam jiwa manusia telah muncul adanya kemauan manusia untuk beragama.
3.      Bentuk-bentuk Agama
  1. Spiritualisme
Spiritualisme adalah agama penyembah sesuatu yang  gaib dan yang terlihat atau tampak secara lahiriah, bentuk beragama ini melakukan cara  atau praktik-praktik yang berdasarkan kepercayaan bahwa jiwa-jiwa yang berangkat (saat meninggal) tetap bisa mengadakan hubungan dengan jasad. Hubungan ini umumnya dilaksanakan melalui seorang medium yang masih hidup, contohnya seperti di kalangan masyarakat primitif.
  1. Materialisme
Materialisme adalah kebalikan dari spiritualisme, walau pun cara beragama ini hampir sama, yaitu mempercayai jiwa atau sesuatu yang gaib, tetapi materialisme lebih menekankan kepada bentuk fisik kekuatan gaib tesebut seperti dalam bentuk yang dapat terlihat dan berwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentar yah.. :)