Kamis, 12 April 2012

Penjualan Novel Mulai Tergerus e-Reader

Era matinya novel edisi cetak diambang pintu, demikian para pengamat menyatakan. Kini, hampir 80 tahun sejak novel dipublikasi secara luas dengan harga terjangkau, penjualan mulai seret. 

Menurut situs web Daily Mail, tiap tahun, angka penjualan novel turun 25 persen. Dalam tiga bulan pertama di tahun 2012, novel yang terjual hanya 11,3 juta. Padahal untuk periode yang sama tahun lalu, angkanya mencapai 14,9 juta. 

Penurunan ini paling utama dipengaruhi merebaknya e-reader dengan harga terjangkau, seperti Kindle dari Amazon, Reader-nya Sony, hingga iPad. Buku digital ini dapat menyimpan hingga 1.400 novel pada satu perangkat,  membuat mereka lebih nyaman dan ringan untuk dibawa ketimbang buku.

Penulis buku terlaris GP Taylor mengatakan, kematian novel edisi cetak tinggal menghitung tahun. "Saya percaya kita akan melihat kematian novel dan saya tak ragu untuk mengatakan bahwa tahun 2020 novel cetak akan jadi barang langka," ujarnya. 

Majalah khusus penerbit, The Bookseller memperkirakan bahwa satu dari delapan buku fiksi dewasa sekarang dibeli dalam format digital. Secara keseluruhan, penjualan buku telah turun sekitar 11 persen, menurut angka dari analis industri Nielsen BookScan. Diperkirakan, ke depan mengunduh novel akan segampang mengunduh musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentar yah.. :)