Konsol anyar Nintendo Wii U kabarnya akan dibanderol dengan harga yang murah. Pasalnya, biaya produksi konsol video game tersebut ditaksir sebesar USD180.
Dilansir Xbitlabs, konsol yang berbentuk menyerupai tablet itu diharapkan akan tersedia akhir tahun ini dan dibanderol sekira USD300 atau Rp2,7 juta. Tampaknya, Nintendo memilih komponen perangkat keras yang murah dan sebagai strategi perusahaan agar bisa meraup keuntungan dengan harga terjangkau bagi seluruh gamer.
"Pemotongan biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan adalah perhatian utama Nintendo dengan konsol Wii U. Mereka memotong biaya di perangkat keras Wii U untuk membangun kembali kepercayaan investor," ujar salah seorang sumber dari pihak manufaktur dan distribusi produk Nintendo.
Konsol dengan controller yang inovatif itu kabarnya menelan biaya sekira USD180 untuk produksi, sedangkan jumlah biaya untuk material dan komponen tidak lebih dari USD50. Nintendo memutuskan tidak hanya menggunakan mikroprosesor dan prosesor grafis yang relatif murah, tetapi memastikan total biaya produksi untuk produk konsol besutannya akan turun secara signifikan.
Sebelumnya, sebagian developer menilai konsol Wii ini lebih lemah ketimbang konsol Playstation & Xbox 360. Konsol portable produksi Nintendo itu tidak akan cukup untuk bisa bersaing dengan konsol besutan Sony dan Microsoft.
Pihak Nintendo pun mengomentari perihal kelemahan yang dituduhkan tersebut. "Kami tidak berfokus pada spesifikasi teknologi. Kami memahami bahwa orang senang 'membedah' grafis dan daya proses. Akan tetapi pengalaman bermain akan selalu lebih penting." tutur juru bicara Nintendo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentar yah.. :)