Sebanyak 88 pengembang aplikasi (developer) Indonesia yang terdiri dari 44 kelompok, berkumpul dalam acara Windows 8 Developer. Mereka mendapat pelatihan sekaligus membuat aplikasi untuk sistem operasi terbaru dari Microsoft, Windows 8. Diharapkan, ada puluhan aplikasi yang tercipta dari acara ini untuk bisa masuk ke toko aplikasi online Windows Store.
“Kami memang mempersiapkan para developer agar ada aplikasi asal Indonesia ketika nanti Windows 8 dipasarkan secara resmi,” kata Farid Zulkarnain dari perusahaan pembuat software Navcore Nextology, yang menjadi mitra Microsoft di Indonesia.
Aplikasi yang dibuat dalam acara Windows 8 Developer Preview Boot Camp ini, menyesuaikan dengan fitur dan tampilan antarmuka baru Metro style di Windows 8. Mereka akan mempelajari bagaimana membuat aplikasi dengan tampilan Metro Apps, Live Tile, ataupun Charm Bar.
Menurut Direktur perusahaan pembuat software Tiga Belas Technology, Yusak Setiawan, fitur-fitur baru ini membantu developer untuk menghasilkan aplikasi yang lebih hidup dan interaktif.
Dalam pelatihan, developer tidak hanya diajarkan materi yang bersifat konsep, tapi juga membangun aplikasis berbasis Windows 8 secara langsung.
Developer diharuskan untuk menyiapkan ide aplikasi yang dikembangkan selama mengikuti pelatihan. Meskipun, aplikasi tersebut dipersilakan untuk direvisi di kemudian hari.
“Di Indonesia ada banyak sekali web developer yang aandal, sayang sekali jika tidak dioptimalkan. Mereka secara straight forward menerapkan kemampuannya membangun aplikasi Windows 8 seperti HTML5, JavaScript, CSS dan lain-lain,” kata Yusak.
Aplikasi yang masuk ke Windows Store sangat ditentukan oleh penilaian yang ketat. Namun untuk aplikasi yang menggunakan Metro Apps, kerapihan tampilannya sangat diperhatikan. Karena, antarmuka Metro memang sedang digembar-gemborkan oleh Microsoft.
Menurut Farid, pendekatan Microsoft dengan Windows Store untuk memasarkan aplikasi Windows 8, membuka peluang bagi developer Indonesia untuk menembus pasar global. Apalagi Windows 8 tidak hanya berjalan di PC, tapi juga di tablet berbasis prosesor Intel maupun ARM, serta konsol game X-Box.
Yang tak kalah penting, lanjut Farid, adalah memahami pentingnya industri dengan bisnis model yang berbeda di tiap negara. Negara dengan target pasar yang berbeda, menuntut model bisnis yang berbeda pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentar yah.. :)